
1. Leader as a communicator (ibu jari).
Sebagai seorang pemimpin kita harus paham proses berkomunikasi. Komunikasi adalah pertukaran informasi antara pengirim dan penerima yang dipengaruhi oleh hambatan-hambatan komunikasi yang terjadi pada pihak-pihak yang bersangkutan. Hambatan komunikasi pertama yaitu fisik, seperti: cacat fisik, bising, dan sebagainya. Kedua, hambatan psikologis, yaitu keterbatasan orang dalam berkomunikasi karena faktor psikologis seperti keadaan emosi dari salah satu pihak yang berkomunikasi. Ketiga, hambatan semantik adalah keterbatasan komunikasi karena penggunaan kata atau istilah yang tidak umum (jargon).
Untuk mengatasi berbagai hambatan tersebut, Pak Buset, demikian biasa dipanggil memberikan teknik khusus yaitu ANTV komunikasi.
· Artikulasi, yaitu teknik mengucapkan kata secara tepat, benar, dan jelas.
· Nada, yaitu lebih mengacu pada tinggi dan rendahnya suara. Agar tidak terkesan monoton, variasikan nada suaranya. Nada yang stabil cenderung membuat Anda kehilangan perhatian dari pendengar.
· Tempo adalah kecepatan dalam berbicara. Kecepatan manusia berbicara sekitar 140-160 kata per menit adalah umum.
· Volume yaitu tingkat desibel suara yang dapat ditingkatkan atau dikurangi dengan lebih menekankan udara pada chord vokal.
2. Leader as a developer (jari telunjuk).
Sebelum Anda mengembangkan bawahan Anda, sebaiknya ketahui dahulu mereka dengan memetakannya. Apakah ia berada di kartu mati, banteng, si santai atau star.
· Kartu mati; tingkat kuantitas dan kualitas usaha rendah.
· Banteng; tingkat kuantitas usaha yang dimiliki bawahan tinggi sedangkan kualitas usahanya rendah. Bawahan seperti ini perlu dikembangkan.
· Si santai; bawahan memiliki tingkat kuantitas usaha rendah sedangkan kualitas usahanya tinggi. Bawahan seperti ini perlu dikembangkan melalui motivasi.
· Star; para bintang lapangan dengan kualitas dan kuantitas usaha yang tinggi. Berdayakan bawahan ini secara efektif agar terus bisa berprestasi dan menghindari kemungkinan mencari tempat lain yang lebih baik.
Setelah Anda memetakannya, langkah selanjutnya adalah dengan memberi IDEA: Instruction, Demonstration, Exposure, dan Accountability.
3. Leader sebagai motivator (jari tengah).
Dua langkah efektif memotivasi bawahan Anda, yaitu:
· Beri mereka the BEST shot: Believe, Encourage, Share, Trust.
· Share your TRUST: Time, Respect, Unconditional positive regard, Sensitivity, Touch.
4. Leader as a trust builder (jari manis).
Terdapat lima langkah yang harus dilakukan seorang pemimpin dalam membangun kepercayaan, yaitu:
· Kedudukan: hak, yaitu orang mengikuti karena mereka harus mengikuti.
· Izin: hubungan, yaitu orang mengikuti karena mereka berkeinginan mengikuti (mereka merasa nyaman).
· Produksi: hasil, yaitu orang mengikuti karena apa yang telah Anda lakukan untuk organisasi.
· Pengembangan manusia: reproduksi, yaitu orang mengikuti karena apa diri Anda dan apa yang Anda lakukan bagi mereka.
· Kemampuan menguasai pribadi: rasa hormat, orang mengikuti karena siapa diri Anda dan apa yang Anda wakili.
5. Leader as a creativity (jari kelingking).
Otak memiliki fungsi yang sama dengan jantung, mereka harus dilatih dan dipacu agar tetap berfungsi maksimal. Setiap manusia bernyawa otak dengan dua bagian yang berbeda fungsi yaitu otak kanan dan otak kiri. Otak kiri mengontrol bagian kanan tubuh, proses berpikirnya lebih terstruktur, logika, rasional, analitik dan manajerial. Contohnya adalah pendidikan dan pelatihan. Sedangkan otak kanan yang mengontrol bagian kiri tubuh, mengatur proses emosional, intuitif, kreativitas entreneurial. Contohnya bermain dengan warna, bunga, musik dan sebagainya.
Untuk menjadi seorang pemimpin yang sukses adalah VPB yaitu vision, passion, dan belief.
Sebagai seorang pemimpin kita harus paham proses berkomunikasi. Komunikasi adalah pertukaran informasi antara pengirim dan penerima yang dipengaruhi oleh hambatan-hambatan komunikasi yang terjadi pada pihak-pihak yang bersangkutan. Hambatan komunikasi pertama yaitu fisik, seperti: cacat fisik, bising, dan sebagainya. Kedua, hambatan psikologis, yaitu keterbatasan orang dalam berkomunikasi karena faktor psikologis seperti keadaan emosi dari salah satu pihak yang berkomunikasi. Ketiga, hambatan semantik adalah keterbatasan komunikasi karena penggunaan kata atau istilah yang tidak umum (jargon).
Untuk mengatasi berbagai hambatan tersebut, Pak Buset, demikian biasa dipanggil memberikan teknik khusus yaitu ANTV komunikasi.
· Artikulasi, yaitu teknik mengucapkan kata secara tepat, benar, dan jelas.
· Nada, yaitu lebih mengacu pada tinggi dan rendahnya suara. Agar tidak terkesan monoton, variasikan nada suaranya. Nada yang stabil cenderung membuat Anda kehilangan perhatian dari pendengar.
· Tempo adalah kecepatan dalam berbicara. Kecepatan manusia berbicara sekitar 140-160 kata per menit adalah umum.
· Volume yaitu tingkat desibel suara yang dapat ditingkatkan atau dikurangi dengan lebih menekankan udara pada chord vokal.
2. Leader as a developer (jari telunjuk).
Sebelum Anda mengembangkan bawahan Anda, sebaiknya ketahui dahulu mereka dengan memetakannya. Apakah ia berada di kartu mati, banteng, si santai atau star.
· Kartu mati; tingkat kuantitas dan kualitas usaha rendah.
· Banteng; tingkat kuantitas usaha yang dimiliki bawahan tinggi sedangkan kualitas usahanya rendah. Bawahan seperti ini perlu dikembangkan.
· Si santai; bawahan memiliki tingkat kuantitas usaha rendah sedangkan kualitas usahanya tinggi. Bawahan seperti ini perlu dikembangkan melalui motivasi.
· Star; para bintang lapangan dengan kualitas dan kuantitas usaha yang tinggi. Berdayakan bawahan ini secara efektif agar terus bisa berprestasi dan menghindari kemungkinan mencari tempat lain yang lebih baik.
Setelah Anda memetakannya, langkah selanjutnya adalah dengan memberi IDEA: Instruction, Demonstration, Exposure, dan Accountability.
3. Leader sebagai motivator (jari tengah).
Dua langkah efektif memotivasi bawahan Anda, yaitu:
· Beri mereka the BEST shot: Believe, Encourage, Share, Trust.
· Share your TRUST: Time, Respect, Unconditional positive regard, Sensitivity, Touch.
4. Leader as a trust builder (jari manis).
Terdapat lima langkah yang harus dilakukan seorang pemimpin dalam membangun kepercayaan, yaitu:
· Kedudukan: hak, yaitu orang mengikuti karena mereka harus mengikuti.
· Izin: hubungan, yaitu orang mengikuti karena mereka berkeinginan mengikuti (mereka merasa nyaman).
· Produksi: hasil, yaitu orang mengikuti karena apa yang telah Anda lakukan untuk organisasi.
· Pengembangan manusia: reproduksi, yaitu orang mengikuti karena apa diri Anda dan apa yang Anda lakukan bagi mereka.
· Kemampuan menguasai pribadi: rasa hormat, orang mengikuti karena siapa diri Anda dan apa yang Anda wakili.
5. Leader as a creativity (jari kelingking).
Otak memiliki fungsi yang sama dengan jantung, mereka harus dilatih dan dipacu agar tetap berfungsi maksimal. Setiap manusia bernyawa otak dengan dua bagian yang berbeda fungsi yaitu otak kanan dan otak kiri. Otak kiri mengontrol bagian kanan tubuh, proses berpikirnya lebih terstruktur, logika, rasional, analitik dan manajerial. Contohnya adalah pendidikan dan pelatihan. Sedangkan otak kanan yang mengontrol bagian kiri tubuh, mengatur proses emosional, intuitif, kreativitas entreneurial. Contohnya bermain dengan warna, bunga, musik dan sebagainya.
Untuk menjadi seorang pemimpin yang sukses adalah VPB yaitu vision, passion, dan belief.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar